ST Francis Luck Now – Transformasi pendidikan Indonesia sedang memasuki babak baru dengan pemanfaatan teknologi canggih. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, kualitas pendidikan menjadi kunci penting dalam menyiapkan generasi muda yang kompetitif. Teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR), kini semakin diterapkan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan.
Peningkatan literasi dan numerasi siswa Indonesia telah menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu program besar yang diusung untuk menjawab tantangan ini adalah National Learning Recovery Program (NLRP) 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Skolla, sebuah startup edutech, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Muhammad Akbar Buana Tafsili, CEO Office Skolla, menjelaskan bahwa NLRP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Program ini mencakup berbagai elemen, seperti asesmen literasi dan numerasi, asesmen psikologi, serta live class dan video pembelajaran. Selain itu, program ini juga menyediakan modul dan latihan soal yang mendalam seputar literasi dan numerasi.
“Baca juga: Pendidikan Digital dalam Industri: Kunci untuk Menjaga Relevansi di Era Teknologi”
Salah satu keunggulan utama dari NLRP adalah pemanfaatan teknologi canggih dalam proses pembelajaran. Program ini menggunakan metode Omni Learning yang menggabungkan kecerdasan buatan, machine learning, dan augmented-virtual reality (AR). Teknologi-teknologi ini memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik, memungkinkan siswa memahami materi dengan cara yang lebih efektif.
Dalam program ini, siswa tidak hanya belajar secara konvensional, tetapi juga diajak untuk berinteraksi dengan materi menggunakan teknologi. Misalnya, melalui penggunaan augmented reality, siswa dapat mempelajari konsep-konsep ilmiah secara lebih mendalam dengan visualisasi yang realistis. Hal ini membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan minat siswa dalam pelajaran.
Pada bulan Februari 2025, Skolla melaksanakan soft launching NLRP 2025 di Auditorium Lantai 2 Perpustakaan Nasional, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan sekolah-sekolah di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Pada acara ini, Skolla juga menandatangani nota kesepahaman dengan SMA Candra Naya Jakarta dan SMP Harapan Siswa Bogor sebagai bagian dari implementasi awal program NLRP.
Ali Mukodas, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengatakan bahwa NLRP adalah langkah strategis untuk mengatasi penurunan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Menurutnya, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di DKI Jakarta, sekaligus menjadi model untuk daerah lainnya.
“Simak juga: Membangun Budaya Kerja Positif untuk Meningkatkan Kinerja Tim”
NLRP 2025 bertarget untuk menjangkau sekitar 13.000 siswa yang tersebar di 50 sekolah SMP dan SMA di Jakarta dan Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Diharapkan bahwa dengan penggunaan teknologi canggih, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih efisien dan menyenangkan.
Devlin Hazrian Saleh, Direktur Utama PT Teman Satu Skolla, menambahkan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada siswa, tetapi juga melibatkan kolaborasi antara sekolah, pendidik, dan orang tua. Pendekatan ini sejalan dengan konsep Tri Sentra Pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.
Devlin menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Program NLRP ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga untuk melibatkan seluruh komponen pendidikan, mulai dari manajemen sekolah hingga orang tua.
Program ini menjadi bukti bahwa teknologi tidak hanya dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Kolaborasi antara pihak sekolah, pendidik, orang tua, dan teknologi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan Indonesia menunjukkan langkah maju yang signifikan. Inovasi seperti NLRP yang memanfaatkan kecerdasan buatan, augmented reality, dan machine learning memberikan harapan baru dalam dunia pendidikan. Melalui pendekatan teknologi canggih, diharapkan kualitas pendidikan Indonesia akan terus meningkat, menciptakan generasi muda yang kompeten, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.
Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa Indonesia dapat mengikuti perkembangan pendidikan dunia dengan lebih adaptif. Ke depan, diharapkan program-program seperti NLRP dapat diperluas ke lebih banyak wilayah, sehingga manfaat teknologi dapat dirasakan oleh semua siswa di seluruh Indonesia.