ST Francis Luck Now – Perjalanan Parenting Asmirandah selalu menarik untuk diikuti. Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, terutama saat menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik anak. Asmirandah, yang kini memiliki putri bernama Chloe, baru-baru ini berbagi pengalaman pribadinya mengenai dunia parenting. Dalam pengalaman ini, ia menekankan betapa pentingnya komunikasi yang lembut saat menghadapi anak yang sedang tantrum.
Sebagai seorang ibu, Asmirandah mengungkapkan bagaimana tantangan mengasuh anak begitu terasa, terutama saat Chloe berperilaku tantrum. Dalam sebuah video yang diunggahnya, Asmirandah menunjukkan bagaimana ia berusaha menenangkan Chloe yang sedang menangis. Ia mendekati anaknya dengan penuh kasih sayang, bukannya dengan amarah. Ini menjadi contoh penting tentang bagaimana mengelola emosi dalam menghadapi anak yang sedang emosi.
Dalam video tersebut, Asmirandah berbicara dengan lembut kepada Chloe. Ia bertanya dengan penuh perhatian, “Mengapa Chloe memukul Mama, padahal Mama hanya mengajak mandi?” Melalui pendekatan ini, Asmirandah ingin menunjukkan bahwa komunikasi yang lembut dapat mengurangi rasa takut dan meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak. Pendekatan ini membuat anak merasa dihargai dan lebih terbuka dalam berkomunikasi.
Asmirandah sadar bahwa mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Orang tua harus memiliki kesabaran ekstra untuk membimbing anak dalam setiap situasi. Saat anak sedang marah atau kecewa, reaksi orang tua akan sangat mempengaruhi proses pengasuhan. Asmirandah mencoba untuk tidak terbawa emosi saat berhadapan dengan Chloe yang sedang tantrum, dan memilih untuk memberi respons yang tenang.
Bagi Asmirandah, komunikasi yang lembut menjadi kunci utama dalam mendidik anak. Ia mengakui bahwa menerapkan pendekatan ini tidaklah mudah, namun hasilnya jauh lebih positif dalam jangka panjang. Anak-anak yang dididik dengan komunikasi yang lembut cenderung merasa dihargai, dan lebih mudah untuk mengerti pesan yang disampaikan tanpa merasa tertekan.
“Simak juga: Ingin Anak Sukses? Jangan Pernah Mengucapkan Kalimat Ini!”
Asmirandah sering menyamakan pengalamannya menjadi orang tua dengan menjalani pendidikan yang tidak pernah berakhir. Meskipun sudah empat tahun menjadi seorang ibu, ia merasa masih banyak yang harus dipelajari. Ia bahkan dengan humor menyatakan bahwa dirinya belum mencapai nilai A dalam peranannya sebagai istri. Ini menunjukkan bahwa perjalanan menjadi orang tua adalah proses yang terus berlanjut, dan setiap hari memberikan pelajaran baru.
Asmirandah juga menyampaikan dukungan kepada ibu-ibu di luar sana. Ia menyadari bahwa menjadi istri dan ibu adalah tugas yang luar biasa berat. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap ibu memiliki peran penting dalam membesarkan anak-anak mereka dengan cinta dan kesabaran. Asmirandah mengajak para ibu untuk tidak mudah menyerah dan terus semangat menjalani peran mereka sebagai orang tua.