ST Francis Luck Now – Peran penting ibu dalam membentuk anak cerdas tidak bisa diabaikan. Dukungan positif dari ibu dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak secara signifikan. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Intelligence mengungkap bahwa perhatian dan stimulasi ibu berkontribusi besar terhadap kecerdasan anak di usia dini.
Studi yang dilakukan oleh Curtis S Dunkel dan timnya menelusuri lebih dalam faktor-faktor yang dapat memengaruhi potensi intelektual anak. Mereka ingin mengetahui sejauh mana dukungan ibu berperan dalam membentuk kecerdasan anak dan bagaimana dampaknya dalam jangka panjang.
Penelitian ini menggunakan data dari Early Head Start Research and Evaluation Study (EHSRE) yang berlangsung dari 1996 hingga 2010. Sebanyak 1.075 anak dari berbagai latar belakang etnis dan budaya menjadi subjek penelitian ini. Para peneliti mengamati interaksi ibu dan anak melalui metode bermain semi-terstruktur yang disebut tugas tiga tas. Pengamatan dilakukan saat anak berusia 14, 24, dan 36 bulan.
Mereka menilai tiga aspek utama dalam hubungan ibu dan anak, yaitu kepekaan ibu, stimulasi kognitif, dan penghargaan positif. Selain itu, kecerdasan ibu juga diukur melalui tes kosakata untuk melihat pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Hasil awal menunjukkan bahwa kecerdasan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal, termasuk pola asuh ibu. Sementara itu, kecerdasan di usia dewasa lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik.
“Baca juga: Perjalanan Parenting Asmirandah: Belajar dan Beradaptasi Menjadi Ibu Sejati”
Fenomena ini dikenal sebagai Efek Wilson, yaitu peningkatan heritabilitas IQ seiring bertambahnya usia. Dunkel menjelaskan bahwa pada masa kanak-kanak, faktor lingkungan berperan besar dalam membentuk kecerdasan.
Namun, saat anak tumbuh dewasa, pengaruh lingkungan mulai berkurang dan faktor genetik menjadi lebih dominan. Oleh karena itu, stimulasi kognitif sejak dini menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi intelektual anak.
“Simak juga: Larangan Medsos Anak di Bawah 16 Tahun, Pertama di Dunia!”
Analisis lanjutan menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan dukungan positif dari ibu memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang kurang mendapatkan perhatian.
Menariknya, efek dukungan ibu ini lebih berdampak pada kecerdasan umum dibandingkan kemampuan spesifik tertentu. Artinya, perhatian ibu dapat meningkatkan daya pikir secara menyeluruh, bukan hanya dalam aspek akademik tertentu.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh dukungan ibu tetap signifikan meskipun faktor kecerdasan ibu dimasukkan dalam analisis. Ini berarti, bukan hanya kecerdasan ibu yang diwariskan, tetapi pola asuhnya juga memainkan peran penting.
Meskipun dukungan ibu sangat penting di masa kecil, peran penting ibu dalam membentuk anak cerdas mencatat bahwa pengaruh ini cenderung melemah saat anak bertambah dewasa. Seiring waktu, faktor genetik mulai mengambil alih peran dalam menentukan tingkat kecerdasan seseorang.
Namun, stimulasi yang diberikan sejak dini tetap menjadi fondasi kuat bagi perkembangan intelektual anak. Dengan dukungan yang tepat, anak memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara optimal dan mencapai potensi terbaiknya.